Disunting Kembali Oleh Keurani Gampong Blang Mane Muhammad, Pada 07 April 2021;00:30 Wib

Nama Blang Mane terdiri dari dua suku kata, pertama Blang yang berarti Sawah dan Mane yang berarti Pohon Mane (Sejenis Pohon yang Rimbun,Batangnya Keras Buahnya bertangkai kecil-kecil sebesar biji Jagung yang berwarna Hitam dan rasanya Pahit). Menurut Tokoh masyarakat, asal mula Gampong Blang Mane karena daerah tersebut banyak di tumbuhi Pohon Mane yang sangat banyak sehingga di julukilah daerah tersebut menjadi Gampong Blang Mane.
Gampong Blang Mane dibentuk pada Tahun 1942, yang wilayahnya sangat luas. Waktu itu gampong Blang Mane hanya terdiri dari dua dusun yaitu, dusun Alue Punti dan dusun Blang Leupu. Karena perkembangan penduduk Pada tahun 1998 bertambah dua dusun lagi yaitu dusun Buket Ceudah dan Dusun Buket Indah (sekarang bernama dusun Alue Lason).
Berdasarkan penelusuran yang mengacu pada narasumber yang bisa dipercaya diperoleh sejarah pemerintahan Gampong Blang Mane sebagai berikut:

1. Periode Keuchik Maddali ( 1942 – 1947 )

Keuchik Maddali adalah Keuchik Gampong Blang Mane yang pertama, Beliau dipilih pada masa itu oleh 20 Orang karena waktu itu Gampong Blang Mane hanya dihuni oleh 20 KK saja. Beliau dinilai sangat baik dalam menjalin hubungan dengan masyarakat kepribadiannya adil dan tegas sehingga masyarakat menyegani beliau. Beliau juga mampu mengayomi semua unsure dalam masyarakat sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan yang baik, walaupun pada masa itu pembangunan masih bersifat swadaya dari masyarakat.

2. Periode Keuchik Arrahman Bencut ( 1947 – 1962 )

Pada masa ini pucuk pimpinan dipegang oleh Keuchik Arrahman Bencut. Beliau dipilih oleh 43 Orang, pada masa ini jumlah KK bertambah yaitu 43 KK. Roda pemerintahan berjalan dengan baik, jalan mulai diperlebar dan pembangunan mulai sedikit bertambah. Sawah-sawah mulai dibuka untuk pertanian. Pada masa itu untuk pergi ke pasar Matangglumpang dua hurus menyeberangi dua buah sungai, oleh masyarakat membuat semacam rakit sederhana untuk menyeberangi sungai. Jarak Blang Mane ke Matangglumpang Dua pada masa itu lebih dari 15 Km dan masyarakat belum mempunyai kenderaan, kadang terpaksa harus bermalam diperjalanan. Keadaan masih serba kekurangan, belum ada bantuan dari Pemerintah, tetapi semangat gotong-royong masyarakat cukup tinggi sehingga berhasil membangun sebuah jembatan gantung (penghubung Blang Mane -Tanjong Beuridi) yang lantainya dari bambu dibelah dua dan kabel pengikat jembatan dibeli dari hasil swadaya masyarakat. Dan Beliau terpilih untuk dua periode.
3. Periode Keuchik Mukhtar ( 1962-1965 )
Pada masa ini beliau juga dipilih langsung oleh masyarakat. Pemerintahan Gampong dijalankan dengan sempurna karena melibatkan semua unsure masyarakat. Beliau melanjutkan semua program-program gampong yang telah direncanakan pada masa-masa sebelumnya, pemerintahan gampong berjalan dengan baik dan beliau mengakhiri masa jabatannya karena meninggal dunia.

4. Periode Keuchik Ismail Bencut ( 1965 - 1970 )

Pada masa ini pucuk pimpinan dipegang oleh Ismail Bencut. Beliau dipilih oleh 49 KK. Pemerintahan Gampong dijalankan dengan penuh Empati dan mengayomi semua unsur yang ada di Gampong Blang Mane sehingga roda pemerintahan gampong berjalan dengan baik. Beliau melanjutkan pembangunan-pembanguna Gampong yang belum terselesaikan pada pemerintahan Keuchik sebelumnya. Pembangunanpun berjalan dengan lancar karena swadaya dan rasa sosial masyarakat pada masa ini masih sangat tinggi.

5. Periode Keuchik Nurdin Ali ( 1971 – 1989 )

Pemerintahan di bawah Keuchik Nurdin Ali mengalami kemajuan pesat. Beliau memimpin Gampong dengan Arif dan bijaksana. Meunasah/balai pertemuan yang baru mulai dibangun dan jalan-jalan lorong mulai dibuka di dusun-dusun. Beliau bersama-sama masyarakat mengganti jembatan yang berlantai bambu dengan papan. Pada masa ini program PMD dan Program Transmigrasi mulai masuk, diantaranya pengaspalan jalan,pembangunan jembatan rangka baja,pembangunan Mesjid dan kantor Keuchik. Walaupun konflik mulai terjadi pada masa ini namun pembangunan terus berlanjut, beliau cukup dikenal di Kecamatan Peusangan, beliau juga termasuk pengurus berdirinya SD Blang Mane , Panitia Pendiri Yayasan Al-Muslim Peusangan, Panitia Pendiri SMP Tanjong Beuridi dan SMP Uteuen Gathom.
Beliau mengakhiri masa jabatannya karena meninggal dunia akibat dari konflik dan digantikan sementara oleh Sekdes (keurani gampong) Zakaria Ismail dan kemudian oleh Mukim T.Zulkifli A.Gazimi dari tahun 1990 s/d 1995.

6. Periode Keuchik Ruhani Arrahman ( 1995 – 2003 )

Pemerintahan Gampong pada periode ini dipimpin oleh seorang perempuan, beliau dipilih langsung oleh masyarakat melalui proses pemilihan Keuchik gampong. Beliau dikenal sangat baik dalam menjalankan roda pemerintahan gampong dan disukai oleh masyarakat karena kelembutan sikapnya dan peramah. Adapun pembangunan dimasa ini antara lain Pengerasan Jalan yang didanai oleh PPK, masuknya Program Transmigrasi,Pembangunan Jembatan rangka Baja,Pengaspalan Jalan, masuknya listrik (PLN) yang mencakup hampir 95?n pembangunan Jembatan plat beton Alue Punti serta Pembangunan Mesjid walaupun tersendat akibat konflik yang sangat kacau sehingga beliau terpaksa keluar Sementara dari Gampong Blang Mane karena alasan keamanan.
Beliau mengakhiri masa jabatannya karena meninggal dunia karena sakit dan roda pemerintahan gampong dilanjutkan oleh Sekdes (Keurani Gampong) Alamsyah Ismail pada masa konflik tersebut. Dan ketika konflik sudah berakhir sekdes bersama-sama warga masyarakat mulai membenahi kembali untuk melanjutkan pembangunan-pembangunan yang sempat tertunda dengan cara mengurus bantuan dana ke Dinas-dinas Provinsi sehingga pembangunan berkelanjutan. Diantaranya pembangunan Mesjid, Pembangunan rumah-rumah bantuan dari Re-Kompak,Pengerasan Jalan yang dana Bersumber dari PPK, pembangunan Meunasah/balai pertemuan yang dana dari IOM dan pembangunan poskesdes di gampong Blang Mane periode 2003-2006.

7. Periode Keuchik Junaidi Abdullah ( 2006 – 2010 )

Pada masa pemerintahan gampong oleh Keuchik Junaidi juga mengalamai peningkatan sangat pesat,beliau terpilih langsung melalui proses pemilihan umum keuchik gampong. Beliau memimpin gampong dengan tegas,adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Beliau banyak mengurus bantuan dari pihak-pihak luar untuk bantuan pembangunan gampong,diantaranya pembangunan Mesjid, meunasah, pembangunan jalan –jalan beton,saluran serta sangat aktif dalam mengembangkan kelompok-kelompok dalam sector pertanian. Selama pemerintahan beliau banyak terobosan program-program unggulan ynag terlaksana. Masa pemerintahan beliau berakhir sampai tahun 2010 dan sempat menjadi Pejabat Sementara Keuchik gampomg selama 1 tahun (2011).

8. Periode Keuchik Armadi amin ( 2011 – 2017 )

Keuchik Armadi Amin terpilih secara langsung dalam proses pemilihan Keuchik gampong, sebelum menjadi Keuchik beliau adalah ketua pemuda di Gampong Blang Mane,berkat dukungn penuh dari semua masyarakat khususnya tokoh pemuda beliau terpilih menjadi Keuchik Gampong. Beliau sangat aktif berperan langsung dalam berbaur dengan masyarakat,memajukan kelompok-kelompok pertanian,dan kelompok-kelompok perempuan.

beliau juga melanjutkan program-program yang belum terselesaikan pada masa pemerintahan Keuchik sebelumnya. Adapun program-program atau bantuan pemerintahan dimasa pemerintahan beliau yang telah sukses terlaksana diantaranya,pompanisasi dan saluran pengairan air kesawah-sawah yang dananya bersumber dari aspirasi anggota Dewan Bireuen, pembuatan saung tani/balai pertemuan untuk petani, pembuatan waduk,serta jalan-jalan baru dalam area perkebunan.serta mensukseskan program PNPM dan BKPG. Beliau juga terlibat langsung pada-program-program lainnya seperti pada program kesehatan. Selama pemerintahan beliau banyak program-program unggulan yang sedang dilaksanakan di Gampong Blang Mane.

9. Periode Keuchik Ramadhan ( 2019 – Sekarang )

Keuchik Ramadhan terpilih secara langsung dalam proses pemilihan Keuchik gampong
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Data masih sedang dalam proses...